Wah Keren! Ternyata Ada Kota Kuno di Dasar Danau Kepulauan Ini
Jika
mungkin biasanya sebuah kepulauan berada di perairan laut, maka hal itu
tidak sama halnya dengan yang ada di China. Kepulauan yang berdiri
kokoh di atas sebuah danau raksasa. Bahkan jika menyelam, Anda akan bisa
melihat bahwa ternyata ada sebuah kota kuno yang ada di dalamnya.
Danau
Qiandao yang terletak di Zhejiang sekitar 150 km dari Hangzhou, China
memang berbeda dengan danau lain yang ada pada umumnya. Danau ini
merupakan danau buatan yang terbentuk atau dibangun setelah pembuatan
stasiun tenaga air dari Sungai Xin'an.
Danau
Qiandao bukanlah sekadar danau tempat berdirinya stasiun tenaga air
semata, tetapi juga danau yang istimewa karena di atasnya terdapat
banyak pulau. Anda tidak salah, Danau Qiandao memang dihuni oleh banyak
pulau, karenanya danau ini disebut dengan Danau Kepulauan.
Diintip
dari situs Amusing Planet, Selasa (5/6/2012) ada sekitar 1.078 pulau di
Danau Qiandao. Hampir seluruh pulau ini sering dijadikan tempat wisata
para pelancong. Kebanyakan dari mereka penasaran dengan pulau-pulau yang
berada di atas. Takjub! Itulah kesan pertama yang mereka rasakan.
Uniknya,
pulau yang berada di atas Danau Qiandao diberi nama seperti nama hewan,
antara lain Pulau Burung, Pulau Monyet dan Pulau Ular. Eits tunggu
dulu, keunikan Danau Qiandao tidak sampai di situ. Sesuatu yang ada di
bawah danau, mungkin lebih menarik, dan dijamin membuat Anda terpana.
Jika
penasaran cobalah menyelam langsung ke bawah danau, dan temukan misteri
itu. Sebuah kota kuno yang masih tertata rapi tersimpan dengan rapi di
dalam danau.
Berkunjung
ke Danau Qiandao, sama saja seperti wisata sejarah ke kota kuno. Tapi
yang ini lebih menakjubkan, karena kota ini bukan sembarang kota,
melainkan kota kuno yang telah tenggelam. Menyelamlah dan singkap
keberadaannya.
Ternyata, dulu sebelum danau ini dibuat, tepat di
tempat danau berada berdiri dua kota kuno yang megah, yaitu Shi Cheng
dan Dia Cheng. Kota Shi Cheng dibangun lebih dari 1.300 tahun lalu,
sedangkan Dia Cheng lebih tua, dibanding Shi Cheng. Dulunya, dua kota
ini merupakan pusat bisnis yang ada di sepanjang Sungai Xin'an.
Kemudian,
pada tahun 1959 kedua kota ini tenggelam karena banjir. Hampir selama
40 tahun keduanya terlupakan. Baru di tahun 2001, pemerintah membuka
kembali kota kuno yang tenggelam ini lewat banyaknya penyelam yang
diterjunkan untuk menemukan kembali dua kota yang hilang.
Hasilnya
mengejutkan, ada banyak bangunan kota kuno yang masih kokoh berdiri.
Luar biasa! Asyiknya lagi, saat ini kedua kota bisa langsung dilihat
oleh para turis yang berminat.
Menyelam ke Danau Qiandao bagaikan
menyelam ke dalam kerajaan bawah air. Dari kejauhan sudah tampah
gerbang dan seluruh bangunan kota yang utuh. Tidak rusak sedikit pun.
Gerbang
raksasa yang cantik dengan aneka ukiran, tampak paling dominan
dibanding bangunan yang lain. Mungkin dulunya gerbang ini digunakan
sebagai gerbang masuk kota.
Sebuah dinding yang mengelilingi
kota, juga masih kokoh tegak bediri. Sebuah kota bawah danau memang
telah siap menyambut kedatangan setiap turis penyelam. Ukiran-ukiran
cantik di setiap dinding juga masih tampak jelas. Bahkan, Anda bisa
langsung menyentuhnya untuk memastikan ini adalah dinding asli.
Menakjubkan!
Jika menyelam lebih dalam, Anda bisa melihat
tangga-tangga untuk masuk ke dalam rumah masih kokoh berdiri. Balok kayu
sebagai penopang rumah juga lengkap. Benar-benar kota mati di bawah
danau yang masih terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar